Senin, 18 Oktober 2010

Dia datang...


Tak ada rekayasa dengan apa yang aku rasakan atau tidak ada pula kebetulan dengan apa yang sudah terjadi. Semuanya mengalir... menjamah rasa yang sempat kering kerontang, Membelai indah naluri yang sudah lama mengarat.

Dahulu jiwaku pernah terjatuh dalam lubang sakit yang dalam di hati. Merenggut rasaku yang telah dengan senang hati ku berikan, merampas kepercayaan yang telah dengan pasrah ku titipkan dan membuang cinta yang telah dengan tulus aku sandarkan. Meninggalkanku dalam keterpurukan.

Gontai... aku melangkah, menapaki jalan dengan sisa-sisa puing kehancuran yang telah melanda jiwaku. Aku merana, terpuruk dalam kekecewaan yang terus menghalangi pandanganku. Aku bimbang, tersesat dalam kabut pikiran yang selalu membuatku ragu.

Kini dia datang membawa safana di kehidupanku, melebur gurun yang selama ini menjadi bagian dari hidupku, menghilangkan badai yang selama ini menghambat asaku. Dia datang untuk menjadi bagian dari hidupku.

Aku dan dia menjalani kisah yang sama. Kisah yang sempat pernah kami rasakan sebelumnya. Yaitu kisah cinta. Tapi hanya sebatas “kisah” yang sama dengan kisah kami sebelumnya karena “cinta” yang kami miliki sekarang jauh dari pada cinta yang dulu pernah kami rasakan.

Satu ucapan dia yang membuatku merasa bahwa apa yang dia rasakan sekarang sama dengan seperti yang aku rasakan, “ Inilah hal nyata (rasa cinta) yang gak bisa dijelaskan secara ilmiah”. Ya... campuran reaksi kimia apa yang bisa membuat rasa cinta dan bisa membuat orang yang kita cinta merasakan hal yang sama dengan apa yang kita rasakan ?!.

Ini adalah awal baru kehidupan cinta yang dulu sempat sirna.
I Love You.


"Aku akan terus meradang walau darah ini terus bercucuran" by Chairil Anwar

Tidak ada komentar:

Silahkan Beli Buku Lewat Kutukutubuku.com


Masukkan Code ini K1-74CCC3-C
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com
Komunitas Blogger Bekasi