Dear my blog, sahabatku..
Maaf bila aku mengacuhkanmu selama ini karena tak menyapamu dalam keseharianku tapi aku yakin kamu bisa mengerti betapa aku berusaha keras menahan rasa sakit yang menohok bathinku selama ini..
Rasa ini begitu berat ku rasakan. Cinta telah menciptakan lubang menganga yang sangat besar di hatiku, lubang yang dulu sempat ku tutupi bersama harga diriku yang masih tersisa. Tapi lubang itu kini kembali ternganga dan lebih dalam.
Cinta telah melambungkanku ke puncak terluhurnya, membuatku terlena hingga aku tak dapat menggapai diriku sendiri. Aku terbuai dalam keindahannya tanpa pernah ku sadari bahwa aku akan dihempaskan dalam penderitaannya hingga ku rasakan sesaknya nafas di dada.
Karenanya.. aku bahkan merasakan sedih di saat bahagiaku, ku rasakan kesepian di dalam keramaian. Dan aku yakin kamu bisa membayangkan bagaimana rasanya aku ketika dalam kesedihan dan kesendirian.
Ya... semuanya ku lewati sendiri.
Ku renungi sendiri..
Ku rasakan itu sendiri..
Dan ku nikmati derita ini sendiri..
Dear my blog, sahabatku..
Kali ini cinta menciptakan maha karya luka dengan cara yang berbeda di hatiku, karena dia sudah mengerti bagaimana luka yang dulu ku rasakan bahkan mungkin mengerti dengan baik bagaimana derita yang dulu melukaiku..
Ya untuk kesekian kalinya.. Aku tertipu olehnya..
Aku terbuai olehnya..
Aku tergoda olehnya..
Dan aku disakiti olehnya..
Sahabatku, my blog..
Aku benci pada diriku sendiri bahwa sampai saat ini pun aku masih mencintainya, dan aku begitu menderita ketika mengetahui bahwa di hatinya sudah tidak ada diriku di dalamnya bahkan hanya sekedar jejakku. Aku terhapus darinya dan aku merasa begitu terhina karena masih menginginkannya.
My blog, sahabatku..
Bantu aku agar tidak mencintainya lagi seperti dia membuang cintaku darinya..
Bantu aku menghapusnya dari benakku seperti dia lenyapkan aku dari pikirannya..
Dan bantu aku untuk tak merasakannya lagi seperti dia hilangkan rasaku dari panca indera-nya..
Kali ini aku tidak berpikir bahwa aku dan harga diriku tak akan terluka lagi oleh-nya, tapi aku berpikir bahwa aku dan harga diriku bisa berdiri lagi tanpa-nya..
Maaf bila aku mengacuhkanmu selama ini karena tak menyapamu dalam keseharianku tapi aku yakin kamu bisa mengerti betapa aku berusaha keras menahan rasa sakit yang menohok bathinku selama ini..
Rasa ini begitu berat ku rasakan. Cinta telah menciptakan lubang menganga yang sangat besar di hatiku, lubang yang dulu sempat ku tutupi bersama harga diriku yang masih tersisa. Tapi lubang itu kini kembali ternganga dan lebih dalam.
Cinta telah melambungkanku ke puncak terluhurnya, membuatku terlena hingga aku tak dapat menggapai diriku sendiri. Aku terbuai dalam keindahannya tanpa pernah ku sadari bahwa aku akan dihempaskan dalam penderitaannya hingga ku rasakan sesaknya nafas di dada.
Karenanya.. aku bahkan merasakan sedih di saat bahagiaku, ku rasakan kesepian di dalam keramaian. Dan aku yakin kamu bisa membayangkan bagaimana rasanya aku ketika dalam kesedihan dan kesendirian.
Ya... semuanya ku lewati sendiri.
Ku renungi sendiri..
Ku rasakan itu sendiri..
Dan ku nikmati derita ini sendiri..
Dear my blog, sahabatku..
Kali ini cinta menciptakan maha karya luka dengan cara yang berbeda di hatiku, karena dia sudah mengerti bagaimana luka yang dulu ku rasakan bahkan mungkin mengerti dengan baik bagaimana derita yang dulu melukaiku..
Ya untuk kesekian kalinya.. Aku tertipu olehnya..
Aku terbuai olehnya..
Aku tergoda olehnya..
Dan aku disakiti olehnya..
Sahabatku, my blog..
Aku benci pada diriku sendiri bahwa sampai saat ini pun aku masih mencintainya, dan aku begitu menderita ketika mengetahui bahwa di hatinya sudah tidak ada diriku di dalamnya bahkan hanya sekedar jejakku. Aku terhapus darinya dan aku merasa begitu terhina karena masih menginginkannya.
My blog, sahabatku..
Bantu aku agar tidak mencintainya lagi seperti dia membuang cintaku darinya..
Bantu aku menghapusnya dari benakku seperti dia lenyapkan aku dari pikirannya..
Dan bantu aku untuk tak merasakannya lagi seperti dia hilangkan rasaku dari panca indera-nya..
Kali ini aku tidak berpikir bahwa aku dan harga diriku tak akan terluka lagi oleh-nya, tapi aku berpikir bahwa aku dan harga diriku bisa berdiri lagi tanpa-nya..
